Air dengan kandungan tembaga (CU) AC dan Kulkas

Peningkatan aktivitas antropogenik (pencemaran dari sumber bukan alami, ex.asap kndaraan) menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan perairan.

Beberapa penelitian melaporkan bahwa aktivitas antropogenik telah meningkatkan konsentrasbg3i tembaga (Cu) dalam lingkungan perairan secara periodik. Tembaga merupakan mikro mineral yang *dibutuhkan* dalam tubuh organisme karena memiliki peran *penting* dalam sejumlah proses enzimatik seperti cytochrome oxidase, superoxide dismutase, lysyl oxidase, dopamine hydroxylase dan tyrosinase.

Tembaga juga memiliki potensi memberikan efek *negatif* bila masuk ke dalam tubuh organisme dalam jumlah besar atau melebihi nilai ambang batas. Ikan dapat mengakumulasi tembaga dalam organ tubuh ketika mencapai konsentrasi yang membahayakan. Tembaga dapat mengalami bio akumulasi dan menjadi *racun* bagi organisme yang dibudidayakan. Kelebihan tembaga menyebabkan gangguan pada sejumlah proses fisiologis yang meliputi terganggunya regulasi pertukaran ion di insang sehingga menurunkan penyerapan oksigen, tingginya kadar Cu dalam darah yang menyebabkan anemia hemolitik dan tingginya kebutuhan energi untuk detoksifikasi.

Sumber :
Jurnal toksisitas tembaga (cu) terhadap ikan, Oleh Sihono, dkk

Perbedaan Aquascape dan Akuarium

Beda aquascape dengan akuarium terletak pada tujuan pembuatannya. Akuarium adalah IMG_0578wadah tembus pandang yang berisi air untuk memelihara hewan air. Akuarium mementingkan faktor hewan air terutama ikan, tetapi populer juga untuk lobster, kura-kura, belut, dsb. Sebuah tank kaca dengan air dan seekor ikan di dalamnya sudah menjadi akuarium. Sebuah aquascape ditujukan untuk membuat pemandangan bawah air yang indah (bisa jadi tanpa adanya hewan air sama sekali). Bisakah sebuah akuarium disulap menjadi aquascape? Tentu saja bisa anda hanya perlu menambahkan material-material alami yang diperlukan untuk membuat pemandangan bawah air yang menarik.

dalam aquascape lebih menitik beratkan pemeliharaan tanaman air dibanding yang lainnya karena ,bisa dibilang lebih cenderung seperti berkebun di dalam air, dan ikan yang tidak merusak tanaman air sebagai hiasan tambahannya maka dari itu pembuatan aquascape hampir seluruhnya menggunakan bahan bahan dari alam.
Atau bisa di katakana Aquascape adalah tatanan bahan-bahan alami pada sebuah tangki air tembus pandang untuk membuat pemandangan bawah air yang indah (aqua =air, scape = pemadangan). Bahan-bahan alami tersebut berupa air (air tawar atau air laut), hewan air (ikan, lobster, kura-kura, belut, dsb), tanah, pasir, batu, kayu, tumbuhan, ganggang, dsb.
Aquascaping adalah seni membuat lingkungan bawah air menggunakan bahan-bahan alami (seperti tanaman. karang, batu, kayu apung, dsb) secara estetika dalam sebuah akuarium

Halo Bucephalandra

Bucephalandra dapat tumbuh pada kayu, akar pohon, dan batok kelapa, tetapi pengamatan saya mengatakan bahwa sistem akar tanaman ini lebih baik dikembangkan pada permukaan yang keras, seperti berbagai jenis batuan. Akar memiliki kemampuan untuk tumbuh ke permukaan keras,

Bucephalandra dapat tumbuh dengan hanya cahaya redup, Bucephalandra akan terus bertumbuh dan akan masih menghasilkan daun baru, tapi warna tanaman ini biasanya tidak seperti eye-catching.

T-02_6-1Untuk membuat daun berwarna pencahayaan yang lebih kuat yang diperlukan (0.5watt per liter
1 watt per liter, menurut pengamatan saya), dan pemupukan tambahan yang kaya dengan Fe. Sedikit Co2 dan pupuk dapat membantu tanaman yang menampilkan warna-warna menarik.

saya diberitahu bahwa daun baru tanaman yang ditanam di tank mereka tidak berwarna-warni karena kurang cahaya dan tidak banyak menggunakan pupuk untuk tanaman.

Pojok Aquatic “one of the aquascaping resource”

Indonesia yang beriklim tropis sangat cocok untuk budidaya berbagai jenis ikan hias air tawar dan dapat berproduksi sepanjang tahun. Sumber daya alamnya mendukung, yaitu tersedianya lahan yang luas, air yang melimpah dan masih cukup banyak pakan alami.

Jumlah sepesies ikan air tawar di Indonesia sangatlah banyak dan sekitar 240 jenis ikan air tawar yang diproduksi di Indonesia, baik itu ikan hias alam, maupun hasil budi daya.

Ikan hias air tawar memang tak pernah surut dari perhatian para pehobi maupun pembudidaya. Dari sisi artifisial, tampilan warna yang elok dan cemerlang menjadi daya tarik tersendiri bagi pehobi. Sementara dari sisi bisnis, jenisnya yang beragam, kemudahan dalam pemeliharaan, serta permintaan yang tinggi (baik lokal maupun ekspor), menjadi daya tarik para pembudidaya. Untuk itu, Web Pojok Aquatic hadir guna memenuhi khasanah pengetahuan para pehobi Aquascaping mengenai ikan hias air tawar dan seputar Aquarium. web ini insyaallah akan mencoba membahas secara detail, mulai dari, pengertian Aquarium, sejarah Aquarium, kompenen pendukung, seputar Aquascape, kompenen-kompenen Aquascape, kualitas parameter air, PH air, ragam jenis ikan air tawar, dan tips-tips budi daya.

Sebagai penutup kata pengantar ini, saya memberikan tulisan ini dari hasil kumpulan pengalaman sendiri, artikel dan gambar yang terpapar dalam internet, saya kumpulkan dan saya edit hingga bisa menjadi web panduan bagi para pecinta Ikan tropis dan Aquascaping. Semoga bermanfaat……….

“keep Scape” he he he…..

Salam Pojok Aquatic